Halaman

Selasa, 27 Maret 2012

SEPASANG SANDAL

Sepasang sandal itu kini berada dalam genggaman tanganku. Sepasang sandal dari merk yang terkenal dan sedang booming di tempatku. Aku tidak membelinya, tapi seorang teman memberi sepasang sandal itu. Bagaimana perasaanku? Tentu saja senang. Tapi... bagaimana jika ada orang yang memberi anda sandal tapi hanya sebuah?! Apakah anda akan senang? Bukannya senang, malah mungkin anda menganggapnya telah menghina anda! Pasti anda tidak mau menerimanya atau akan langsung anda buang ke tong sampah, karena sebuah sandal tidak berarti apa-apa. Lalu bagaimana jika ada orang yang memberi anda sepasang sandal tapi kiri semua atau kanan semua?


Kuperhatikan sepasang sandal itu mirip sekali. Kalau dalam bahasa matematika disebut simetris/kongruen dan sebangun. Bagaimana jika kita diberi sepasang sandal tapi berbeda satu sama lain? Misalnya yang satu kecil dan yang satu besar atau dengan model yang tidak simetris? Tentu saja itu pun akan menjadi penghuni tong sampah.

Kucoba sandal itu. Kumulai di kaki kanan, Lalu kaki kiri. Hmmm... pas sekali ukurannya dengan kakiku karena temanku tahu ukuran kakiku. Bagaimana jika kita diberi sepasang sandal tapi tidak sesuai dengan ukuran kaki kita? Yang pas, sudah pasti nyaman!

Mengapa sandal ada sepasang? bukan sebuah? Jika anda hanya mempunyai sebuah kaki, mungkin sandal yang dijual di pasaran bukan sepasang, tapi 1 buah. Kita memiliki sepasang kaki, kiri dan kanan. Karena ada sepasang kaki, maka ada sepasang sandal.

Kiri dan kanan berbeda! Tapi saling melengkapi. Bagaimana jika kaki yang kita miliki kanan semua atau kiri semua? Hahaha.... tentu saja aneh bukan? Sesuatu yang berbeda tapi terlihat simetris tidak akan nampak aneh. Yang beda tidak dapat disama-samakan, tapi ada untuk saling melengkapi.

Lalu bagaimana jika ada orang yang hanya memiliki satu kaki? Tentu saja ia disebut orang yang cacat. Itu adalah kekurangan, bukan perbedaan, tapi karena kekurangan itu, ia benar-benar menjadi berbeda dari orang lain karena perbedaannya adalah perbedaan tidak umum atau tidak simetris, Lalu bagaimana jika ia berjalan di tempat umum? Sudah pasti karena ia berbeda orang memperhatikan kita. Lalu? Apa yang akan anda lakukan jika itu terjadi pada anda? Apakah anda tetap besikukuh tak mau memakai alat bantu apapun walau orang lain menganjurkan anda bahkan sudah membelikan alat bantu itu? Jika itu yang anda lakukan, maka anda dapat dikatakan orang yang bodoh! Ada cara menutupi kekurangan tapi tak mau melakukannya. Setelah itu hanya menangis dan meratapi kekurangan anda karena anda kesulitan melakukan kegiatan. Jika anda bijaksana akan berpikir bagaimana cara menutupi kekurangan itu.

Sepasang sandal itu kini menghiasi kakiku. Tak mudah mendapatkan sesuatu secara gratis! Semua itu ada prosesnya. Bukan sekali ini dia memberiku, sampai aku tidak enak hati. Aku paling tidak enak hati kalau sering-sering diberi sesuatu tanpa berbuat apa-apa. Mengapa ia sampai memberiku sepasang sandal ini? Pasti ada sebabnya.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar