Halaman

Rabu, 07 Desember 2011

HIDUP BUKANLAH PILIHAN

Hidup penuh dengan warna, warna cerah, warna kelabu. Penuh dengan rasa, rasa pedih, rasa gembira, takut dan gelisah.

Begitu pun hidupku penuh dengan rona. Nampak di luar rona hidupku seperti merah jambu, biru dan terang. Namun dalam hati dan pikiranku warna kelabu lebih banyak muncul. Aku selalu berusaha tetap tenang menghadapi apapun, hingga banyak orang yang bilang aku seperti orang yang tidak ada masalah, cuek.


Setiap hari aku menghadapi hidup yang keras, yang mungkin bagi orang lain sangat sulit dan seperti tak akan pernah selesai. Semua itu harus kulewati tanpa aku bisa memilih sesuka hati.

Malam hari aku harus bekerja, kadang sampai waktu tidurku tersita. Pagi dan siang aku harus kembali bekerja mengurus anak, rumah dan mengajar, tanpa aku dapat memilih. Sore, kembali aku harus mengurus tanaman-tanamanku, tanpa aku dapat memilih untuk bersenang-senang, shoping atau sekedar jalan-jalan. Semua itu hampir tak ada dalam hidupku.

Semua orang mengalami apa yang aku alami. Hidup bukan pilihan, tapi terpaksa harus memilih dan menjalaninya. Seorang motivator Andrie Wongso mengatakan, "Jika kita lunak/lemah pada kehidupan, maka kehidupan akan keras pada kita. Tapi jika kita keras/semangat tak kenal lelah, maka kehidupan akan melunak pada kita!"


Kadang kejenuhan melanda diriku, diri anda, diri kita semua. Tapi selagi masih bernapas, kesempatan kan selalu ada. Kehidupan tak akan berhenti. Dalam hidup butuh perjuangan tak kenal lelah. Berani menanggung resiko dan penuh kreatifitas. Tanpa kreatifitas, perjuangan kita tak akan ada gunanya. Waktu tak menunggu kita.

Semua orang mengalami apa yang kualami, bedanya: lemah atau kuat kita menghadapi kekerasan hidup!!!

16 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar